Sejarah Singkat

Pada awal tahun 2000 atau awal diberlakukannya program Strata Satu, STAI Riyadhul Jannah Subang menjadi tujuan bagi para siswa yang berpendidikan SLTA atau Sederajat. Namun kondisi ini bertahan sampai Tahun 2010. Selanjutnya peminat program studi PAI sebagian besar adalah putraputri dari keluarga Guru PAI yang secara kuantitatif jelas menurun secara drastis.

Selain kondisi tersebut di atas, menurunnya jumlah mahasiswa disebabkan oleh banyak berdirinya PTAIS yang sejenis di beberapa kecamatan di kabupaten subang dengan pola persaingan yang tidak sehat. Sehingga, di awal-awal masa Kepemimpinan Periode 2010-2015 cukup dirasakan kesulitan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa. Berbagai langkah observasi dan kajian mendalam terhadap faktor-faktor kritikal penyebab menurunnya minat masyarakat untuk kuliah di STAI Riyadhul Jannah Subang secara intensif terus dilakukan.

Kesimpulan generiknya, bahwa PAI sudah dianggap bosan oleh masyarakat atau dapat dipandang sebuah jurusan yang sangat banyak peminatnya dan pangsa kerja nya sangat minim dikarnakan sudah penuh. Kondisi ini adalah sebuah realita di Kabupaten Subang, jika memperhatikan data sumber Seksi PAIS pada Kemeterian Agama Kab. Subang menunjukkan bahwa Guru PAI Pada Sekolah di Kab. Subang apabila dibandingkan dengan
kebutuhan ideal menurut jumlah rombongan belajar sebagaimana kebijakan pemerintah, sudah melebihi kapasitas kebutuhan sekitar 48,37% atau sekitar 319 orang Guru PAI. Sementara peluang tambal sulam dengan berkurangnya jumlah melalui Guru Pensiun hanya rata-rata 1.33% per tahunnya. 

Analisis dari berbagai kondisi fakta di atas, menghasilkan sebuah keputusan untuk mendirikan Program Studi Baru yang memiliki pangsa pasar strategis khususnya di Kab. Subang.

Program Studi dimaksud adalah Program Pendidikan Agama Islam. Keberadaan Prodi Pendidikan Agama Islam diawal pendiriannya pada awal tahun 2000 masih belum mendapat animo prioritas dari masyarakat Subang. Kondisi ini dapat diasumsikan sebagai dampak lemahnya promosi dan publikasi material-esensial kepada masyarakat. Secara umum masyarakat belum memahami posisi strategis Program Studi Pendidikan Agama Islam, hanya terbatas pada komunitas masyarakat Pendidikan agama Islam yang dibangun oleh pengajian rutinan saja.

PeriodeNama Ketua
2000-2005Dr. K.H. Moch. Ujang Saefullah, Drs.,M.M.Pd
2005-2010Dr. K.H. Moch. Ujang Saefullah, Drs.,M.M.Pd
2010-2015Dr. K.H. Moch. Ujang Saefullah, Drs.,M.M.Pd
2015-2019Dr. K.H. Moch. Ujang Saefullah, Drs.,M.M.Pd
2019-2023Dr. Ahim Ibrahim,M.Ud
2023- SekarangDr.Endah Robiatul Adawiyah,S,Fil.I.,M.E

Seiring dengan kebutuhan pasar terhadap program studi yang berbasis keislaman, maka STAI Riyadhul Jannah Subang, saat ini membuka dua program studi yaitu:
1) Program Studi Pendidikan Agama Islam, dan
2) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
3) Program Pendidikan Islam Anak Usia Dini
4) Program Hukum Ekonomi Syariah
5) Program Bimbingan Penyuluhan Islam

a. Program Studi Pendidikan Agama Islam

Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Riyadhul Jannah Subang dalam hal komposisi dosen merupakan Program Studi yang paling kuat termasuk sebaran keahlian para dosennya, serta didukung oleh dosen senior berpangkat Doktor yang turut memperkuat Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Riyadhul Jannah Subang. Program Studi Pendidikan Agama Islam telah melahirkan para alumni yang berkiprah cukup baik di masyarakat. Izin oprasionalnya berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan nomor. E/102/2000 tanggal 30 Juni 2000. Kehadiran Program Studi Pendidikan Agama Islam yang berorientasi mengembangkan pendidikan Agama Islam dan pengembangan keilmuan Islam menjadi ciri keberadaan STAI Riyadhul Jannah Subang. Sumber daya manusia yang sudah hampir 20% memiliki jabatan fungsional Lektor, serta memiliki Sertifikasi Pendidik (Serdos).

b. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Bentuk pengakuan STAI Riyadhul Jannah Subang yang baru berdiri tahun 2000 melalui Keputusan Dirjen Pendidikan nomor. E/102/2000 tanggal 30 Juni 2000. yang mengukuhkan Pendirian STAI Riyadhul Jannah Subang.

Pengakuan Badan Akreditasi Nasional yang telah memberikan Surat Keputusan nomor. 037/ BAN-PT/Akred/S/VII/2019 dengan peringkat C untuk Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Adanya dukungan Pemerintah Daerah terutama Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten, Kemenag Daerah dan Kemenag Pusat dalam rangka memberikan kesempatan pada Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam segi kegiatan Pelatihan Dosen dan Tenaga Kependidikan, Bantuan Beasiswa Mahasiswa dan Dosen dan peningkatan mutu manajemen dan mutu lulusan. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam bentuk pembinaan, dimana selama mulai aktif adanya kegiatan pembelajaran, dosen juga aktif dalam melakukan beberapa kegiatan pengabdian pada masyarakat.