Asslamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat datang di STAI Riyadhul Jannah Subang, tempat kita dapat mulai membuat perubahan nyata dan maju bersama, dengan dedikasi yang tinggi untuk Agama, bangsa dan Negara
Sebagai salah satu Sekolah Tinggi Agama Islam di kota Subang propinsi Jawa Barat, yang berada di lingkungan pondok pesantren Riyadhul Jannah Subang, berupaya untuk memfasilitasi generasi muda Islam untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki, dengan membekali keilmuan dan pendidikan berkualitas demi hari esok yang lebih baik, dalam menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
STAI Riyadhul Jannah Subang saat ini memiliki lima prodi, mengembangkan tri darma perguruan tinggi dengan Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat, yang akan membantu para mahasiswa memperluas wawasan keilmuan umum sesuai dengan propesi, kebangsaan dan agama serta memperkaya pengalaman dalam penelitian dan pengabdian, kolaborasi interdisipliner, dan kehidupan secara umum.
STAI Riyadhul Jannah Subang memiliki jaringan kemitraan yang luas dengan institusi Pendidikan, lembaga penelitian, lembaga pemerintah, LSM, dan industri. Kami bersinergi dalam pendidikan, pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan banyak lagi. Saat ini alumni kami sudah terserap dilembaga-lembaga negara maupun swasta bahkan menjadi pendiri Lembaga Pendidikan dan bisnis di berbagai wilayah di Indonesia, karenanya, tak hanya pengalaman akademis yang didapat, siapa pun Anda, dari mana pun Anda berasal, Kami mengundang Anda belajar di kampus kami yang inklusif, bernuansa ke-islaman dan ke-Indonesiaan, tempat kita dapat bahu-membahu menciptakan dampak nyata bagi bangsa dan dunia.
Terima kasih telah mengunjungi halaman kami. Semoga kampus STAI Riyadhul Jannah Subang memberikan kesan yang manis bagi Anda.
Subang, Agustus 2024
Ketua,
Dr.Endah Robiatul Adawiyah,S,Fil.I.,M.E
Pada awal tahun 2000 atau awal diberlakukannya program Strata Satu, STAI Riyadhul Jannah Subang menjadi tujuan bagi para siswa yang berpendidikan SLTA atau Sederajat. Namun kondisi ini bertahan sampai Tahun 2010. Selanjutnya peminat program studi PAI sebagian besar adalah putraputri dari keluarga Guru PAI yang secara kuantitatif jelas menurun secara drastis.